Pengertian
Dhammayatra
Dharmayatra terdiri dari dua kata, yaitu : dhamma dan yatra. Dhamma (Pali) atau Dharma (Sanskerta) artinya kesunyataan,
benar, kebenaran, hukum, ajaran, suci, ide, segala sesuatu, segala keadaan dan
sebagainya, dalam konteks ini Dhamma diartikan suci. Sedangkan yatra
(Sanskerta-Pali) artinya ditempat mana. Jadi secara etimologis dharmayatra atau dhammayatra berarti di tempat dharma (dhamma).
Dhamek Stupa, Sarnath |
Maka dhamayatra dapat diartikan sebagai tempat yang
berhubungan dengan dhamma, yang perlu dikunjungi oleh umat Buddha. Karena
mengunjungi tempat dhamma inilah maka akhirnya dhamma (dharma) yatra, secara
umum berarti mengunjungi tempat-tempat suci yang berhubungan langsung dengan
berbagai peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gotama. Dalam Bahasa
Indonesia kita bisa menyebutnya WISATA DHARMA.
Penyebutan Dharmayatra, kemudian berkembang bukan hanya
mengunjungi tempat yang berkaitan langsung dengan Buddha Gotama tapi juga
tempat-tempat berkaitan dengan sejarah penyiaran agama Buddha atau tempat
dimana Buddha Dharma berkembang dengan pesat. Seperti situs peninggalan
kerajaan Mataram, Sriwijaya, dll.
Tujuan dan Manfaat Dharmayatra
Manfaat yang didapat sebagai hasil karma baik karena
berdarmayatra adalah besar sekali. Karena manfaat berdarmayatra ini akan
membantu dan menentukan kelahiran kita pada kehidupan yang akan datang. Hal ini
dapat kita ketahui dalam Mahaparinibbana sutta yaitu:
“Ananda, ada empat tempat yang layak di ziarahi oleh umat yang penuh keyakinan dan menginspirasikan kebangkitan spritual dalam diri mereka. Tempat-tempat tersebut adalah Lumbini, Bodhgaya, Taman Rusa Isipatana dan Kusinara .... Ananda, bagi mereka yang berkeyakinan kuat melakukan ziarah ke tempat-tempat itu, maka setelah mereka meninggal dunia, mereka akan terlahir kembali di alam surga.”
Ketika kita berada di tempat dharmayatra sebaiknya kita
merenungkan sifat luhur dari Sang Buddha dan kita berusaha melakukannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar